Perkara cinta memang unik..
Seperti yang sekarang ku rasakan..tetiba nyaman dalam kesendirian..
Entahlah..mungkin karena pernah merasakan pahitnya kopi cinta #eh..
Meski pada akhirnya saya kembali menemukan keberanian menata hati. Perlahan mencoba mengikuti saja sunatullah. Bangun pagi dengan semangat menjemput impian yang seperti menunggu di balik pintu. Berangkat kampus mencoba selesaikan masalah administrasi yang masih terbengkalai. Sesekali membuka aplikasi WhatsApp Messenger atau mengecek chat BBM semalam. Sepertinya jadwal kali ini cukup padat. Semalam saya dapat banyak job, pasca "diusir secara terhormat" dari kampus, saya memposisikan diri sebagai freelancer, mencari rezeki dengan membantu teman, kenalan dengan bayaran "seikhlasnya"..hehehe..! Penghasilannya tak seberapa memang, namun setidaknya bisa menjadi tumpuan sementara hingga bisa menemukan kerjaan yang bonafit.
Salah satu agenda menarik, saya bisa bertemu kawan lama. Janjian bertemu di sebuah rumah makan, saya cukup kagum dengannya karena dia selalu beruntung. Bukan teman lama juga tepatnya, bagiku personalitynya cukup baik. Setelah ber-say hi, dan menanyakan kabar sebagai intermezzo, kami larut dalam obrolan yang begitu hangat mengalir. Hingga akhirnya dia mengutarakan niatnya yang berencana mengakhiri masa lajangnya tahun depan. Saya cukup kaget memang, meski sempat menghela nafas lega karena rupanya dia belum punya calon. Saya cukup mafhum dengan niat baiknya, apalagi dia sudah punya pekerjaan tetap dan wanita eloknya tak menunda-nunda soal nikah. Dan di akhir pertemuan, dia menyinggung saya untuk segera dapat kerjaan atau melanjutkan pendidikan ke S2. Saya cukup tertantang demi mendengar sentilannya, dan saya janji untuk segera menentukan masa depan (termasuk masa depan dengannya) #eh
----------------------------------------------------------------------------------
Jelang Akhir Pekan..
Yang masih sendiri tetaplah berdamai dengan hati.
Bak sufi yang pagi bercinta dengan mentari dan malam berpeluk dengan rembulan (M.S)
Yang masih sendiri tetaplah berdamai dengan hati.
Bak sufi yang pagi bercinta dengan mentari dan malam berpeluk dengan rembulan (M.S)
0 comments:
Post a Comment