Homesick : Semuanya Bermula

Okee..tendang..tendang !!
Awwahh..tolo na inne !!
UmpangI ee..cepatkoo !!


Goll !! Goll !!

Terdengar riuh-rendah teriakan anak-anak kompleks yang tengah main bola di lorong depan rumah, sore ini. Tak ideal memang, bukan di lapangan hijau tapi saya paham meski bertelanjang kaki..anak-anak tanggung ini tetap ceria menikmati mengolah si kulit bundar. Di kota yang berpenduduk hampir 1,5 juta kepala ini, tiap sudut wilayahnya perlahan mulai bersolek menjadi pusat segala nadi kehidupan, imbasnya fasilitas publik seperti lapangan menjadi sangat sulit didapatkan. Ah..para kaum kapitalis terlalu serakah menguasai inchi demi inchi tanah di kota ini. Rawa, sawah dipermak jadi susunan mall, kantor, gedung mewah bahkan di atas saluran air pun berdiri jejeran lapak penjual aneka barang..hiiks

Sementara pikiranku jauh menerawang. Tetiba aku merindukan tempat pulangku. ..Rumah..
Asli..aku benar-benar ingin pulang. Imajinasiku melambung, berusaha menyatukan mozaik-mozaik kenangan tentang rumah dan ...dan orangtua, utamanya. Bayang - bayang kerinduan terus menyergap, menghantui. Rindu suasana hangat rumah..rindu jeweran tangan Ayah atau ocehan Ibu yang acapkali bersarang di telinga jika telat menunaikan perintah-Nya. Aku rindu oase kehangatan Ayah dan Ibu yang tak pernah kering di kegersangan usia.



Fik..bangun,nak ! Ayo sholat subuh ! ",teriak Ayah sambil mengetuk pintu kamarku.
Oaeeemmmmm..iyaa,,Pak !!", jawabku lemah karena masih ngantuk.
Saat terdengar bunyi derap kaki Ayah menuruni anak tangga menuju masjid, saya kembali menarik selimut. Melanjutkan tidur yang tertunda..
Ingatku kala itu.


Manis memang..
Apalagi jika teringat masakan Ibu. Sudah..jangan coba-coba sandingkan  dengan masakan buatan Chef manapun. Bukan bandingannya. Pernah coba camme tu'tuk (1) ? Kalau belum, kalian harus cobain menu ini yang dibuat sendiri oleh tangan Ibuku, dijamin kalian akan ketagihan. 

Dan hari semakin gelap sore ini..

Allahu Akbar Allahu Akbar !!
Terdengar suara adzan Maghrib bersahut-sahutan, pertanda kewajiban harus segera ditunaikan. Lampu-lampu sepanjang lorong mulai menyala. Cahayanya berpendar laksana kunang-kunang. Namun aku dan rinduku kukuh tak bergeming.


Ya,,aku rindu rumah..
Aku rindu suasananya..
Hanya kenangan tentang rumah yang senantiasa menjadi lentera dalam lelap dan jagaku.





Catatan Kaki :

(1). Camme Tu'tuk : Sayuran khas daerah Duri, Enrekang yang berbahan utama daun singkong, ditumbuk dan diolah dengan bumbu yang sederhana.

SHARE

Taufik Hasyim

A Moslem Single | Beginner Blogger | Youth of Massenrempulu | Sahabat NOAH | Journalist of FAJAR Newspaper | Football Holic | Juventini | Facebook: Taufik Hasyim | Twitter: @DaengOpick | email: opickjie@gmail.com

  • Facebook
  • Twitter
  • GooglePlus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment