Pada akhirnya, kita memang harus
berusaha dan berupaya maksimal untuk mencapai
tujuan. Demikian halnya dengan urutan perjalanan hidupku, yang ditakdirkan
merantau ke kota terbesar di kawasan timur Indonesia. Tak peduli jarak 275 km
dari gubuk tempatku lahir dan dibesarkan, ku tinggalkan zona nyaman demi sebuah
pengharapan mulia dari orangtua. Asa
soal perubahan derajat keluarga atau setidaknya tentang impian penghidupan yang
lebih baik dari mereka.
Bismillahirrahmanirrahim..
Medio Agustus 2009, saya mantapkan hati dan kaki untuk berhijrah ke kota Daeng. Kota yang menjadi tujuan sebagian besar para pemimpi masa depan, bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Sempat mengenyam pendidikan sekira setahun sebagai mahasiswa MIPA, saya hands up dan memlih keluar.
Medio Agustus 2009, saya mantapkan hati dan kaki untuk berhijrah ke kota Daeng. Kota yang menjadi tujuan sebagian besar para pemimpi masa depan, bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Sempat mengenyam pendidikan sekira setahun sebagai mahasiswa MIPA, saya hands up dan memlih keluar.
Koleksi Arhy Mustari |
1 April 2015, saya resmi jadi
wisudawan Fakultas Teknik di sebuah kampus negeri pun meski sangat kecewa
dengan seremoni wisudanya yang sangat membosankan dan jauh dari ekpektasi.
Namun tak menghalangi ribuan wajah-wajah ceria gembira yang memenuhi pelataran
gedung kuliah tertinggi di kota ini, nama gedungnya persis dengan nama kapal
kebanggaan para pelaut Bugis-Makassar. Saya menunggu seremoni paling penting,
saat berjabat tangan dengan rektor dan dekan. Nah.. yang paling berkesan saat
pemindahan tali toga dari kiri ke kanan. Apa maknanya ?
Tali toga pada sebelah kiri
artinya semasa menjadi mahasiswa, bagian otak yang dipakai mahasiswa kebanyakan
adalah otak kiri dimana otak itu berhubungan dengan bahasa juga hafalan. Ketika
tali toga dipindahkan dari samping kiri ke samping kanan, itu dimaknai agar setelah
lulus para sarjana tidak hanya menggunakan otak kirinya, melainkan harus lebih
banyak menggunakan otak kanan. Otak kanan itu sendiri berhubungan dengan daya
imajinasi, kreativitas juga inovasi seseorang. Hal ini juga berhubungan dengan
jenis pekerjaan yang harus dipilih oleh para lulusan. Yang diharapkan setelah
lulus adalah mereka para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri, yang
identik hanya berharap bekerja pada orang lain, tapi harus bisa berpikir
kreatif, imajinatif dan inovatif dan menggunakan otak kanan untuk menciptakan
pekerjaan sendiri. Arti dari semuanya adalah supaya para lulusan bisa
berwirausaha dengan baik.
Mmm..semoga..
Pelataran gedung penuh sesak,
wisudawan/wati, orangtua, tangisan anak yang terpisah dari orangtuanya,
teriakan dan bentakan panitia yang berusaha mengatur tamu di mulut pintu, penjual
baju yang tak lelah tawarkan barang , penjaja makanan yang berseliweran dan
yang terpenting, booth untuk foto
wisuda yang tampak penuh dikelilingi bagi mereka yang ingin abadikan moment
istimewanya bersama keluarga tercinta.
Kata orang bijak, sebuah keberhasilan perlu disyukuri dan kebahagiaan
penting dibagi.
Sebuah pesta perayaan
kecil-kecilan saya adakan dengan mengundang teman-teman dekat. Tak mewah memang, dan tak terkesan eksklusif
seperti layaknya private party yang
diadakan teman di kafe atau resto mahal. Karena esensinya, kehadiran teman untuk
mengucapkan selamat dan mendoakan yang baik jauh lebih berharga.
Terima kasih teman,,
Bagi yang belum, semoga segera
menyusul..hehehehe..
0 comments:
Post a Comment